DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS PERTANIAN
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012
TUGAS KELOMPOK
“SISTEM PERTANIAN LAHAN KERING”
Pokok
Bahasan:
Teknologi Panen Air Hujan (Rain Harvesting): “Sebagai Teknologi
Konservasi Air untuk Mensiasati Kekeringan dan Banjir.”
Tujuan
Pembelajaran:
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan dapat: 1) memahami permasalahan utama dalam kegiatan
pertanian lahan kering; 2) memahami permasalahan atau konflik pemanfaatan air
bagi kehidupan; 3) memahami tujuan dan teknologi pemanenan air; 4) menghitung
kebutuhan air bagi kebutuhan domestik, pertanian, dan industri; dan 5)
memberikan ide/gagasan bagi penyelesaian kendala air dalam pengelolaan kegiatan
pertanian lahan kering.
Penyusun:
Ir. Roddialek Pollo, M.Si.
Tugas:
Setiap kelompok menyusun tugas untuk
dikumpulkan sebelum kuliah pada Rabu, 06 Juni 2012 (pukul 14.00 Wita). Kelompok
yang tidak memaskkan tugas tersebut, tidak diperkenankan mengikuti kuliah. Adapun
sistematika tugas dimaksud sebagai berikut:
1. Sistem Kontur: Pematang Batu,
Barier Vegetasi, dan Gundukan Seresah (Kelompok Tributaries: Irmayanti, dkk)
1.1. Kondisi Persyaratan;
1.2. Kendala-kendala;
1.3. Ukuran dan Layout;
1.4. C:CA Ratio;
1.5. Desain Pematang;
1.6. Konstruksi;
1.7. Pemeliharaan;
1.8. Tata Cara Penanaman.
2. Sistem Kontur: Penanaman pada Guludan
Kontur (Contour Furrows) (Kelompok Percolation:
Vinsensius F. Y. Madu, dkk)
2.1. Kondisi Persyaratan;
2.2. Kendala-kendala;
2.3. Ukuran dan Layout;
2.4. Rasio C:CA
;
2.5. Disain Guludan;
2.6. Konstruksi;
2.7. Pemeliharaan;
2.8. Tata Cara Penanaman;
3. Sistem Kontur: Penanaman Pohon Pematang
Kontur (Kelompok Groundwater:
Alfina M. Knaofmone, dkk)
3.1. Kondisi;
3.2. Kendala-kendala;
3.3. Ukuran dan
Layout;
3.4. Rasio C:CA;
3.5. Disain Guludan (Pematang);
3.6. Konstruksi;
3.7. Pemeliharaan;
3.8. Prosedur Penanaman.
4. Sistem
Kontur: Guludan (Pematang)
Tanah dengan Saluran Pelimpas Berbatu Kelompok
Infiltration: Seprianto Tungga, dkk)
4.1. Kondisi Persyaratan
4.2. Kendala-kendala
4.3. Ukuran dan Layout
4.4. Rasio C:CA
4.5. Disain Guludan (Pematang)
4.6. Konstruksi
4.7. Pemeliharaan
5. “Freestanding
Systems”: Lubang Penanaman (Planting Pits) (Kelompok Overtopping: Jonis Y. Anin, dkk)
5.1. Kondisi Persyaratan;
5.2. Kendala-kendala;
5.3. Ukuran dan Layout;
5.4. C:CA Ratio;
5.5. Disain Pematang;
5.6. Pemeliharaan;
5.7. Tata Cara Penanaman;
5.8. Variasi/Modifikasi;
6. “Freestanding
Systems”: Daerah Tangkapan Air (Ukuran Mikro
Sistem Tertutup) (Kelompok Drainage:
Handy Tomasoei, dkk)
6.1. Kondisi Persyaratan;
6.2. Kendala-kendala;
6.3. Ukuran dan Layout;
6.4. C:CA Ratio;
6.5. Disain Pematang;
6.6. Pemeliharaan;
6.7. Tata Cara Penanaman;
6.8. Variasi/Modifikasi.
7. “Freestanding Systems”: Guludan
Setengah-lingkaran (Semi-circular Bunds)
(Kelompok Cut-off Drain: Ana Ome, dkk)
7.1. Kondisi Persyaratan;
7.2. Kendala-kendala;
7.3. Ukuran dan Layout;
7.4. C:CA Ratio;
7.5. Disain
Guludan (Pematang);
7.6. Konstruksi;
7.7. Pemeliharaan;
7.8. Tata Cara Penanaman;
7.9. Variasi/Modifikasi.
8. Teknik Pemanenan Air Hujan (Kelompok Trash
Line: Yanto Umbu Haga, dkk)
8.1. Sejarah Teknik Pemanenan Air Hujan;
8.2. Prinsip-prinsip Pemanenan Air Hujan;
8.3. Kondisi yang Dipersyaratkan Pemanenan Air Hujan;
8.4. Input untuk Pemanenan Air hujan;
8.5. Rancangan Sistem Pemanenan Air Hujan;
8.6. Alasan Pemilihan Teknik Pemanenan Air Hujan.
Selamat “mete” untuk
mengerjakan Tugas ini. Semoga TUHAN menyertai selalu. Amin.
Kupang,
05 Juni 2012
Dosen
Pengasuh
ttd
Ir. Roddialek Pollo, M.Si.
NIP. 19650326 199003 1 001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar